Sabtu, 30 April 2016

Yuk, Kolaborasi Dengan Kami...

YUK,, KOLABORASI..

NUSANTARA SEHAT

PERBATASAN NKRI-PNG
KAMPUNG KOMBUT. DISTRICT KOMBUT.
KABUPATEN BOVEN DIGOEL, PAPUA.
Inilah warga kombut... :)
Tentang Kami, Kata Mereka......
“Indonesia tidak dapat kita selesaikan sendiri, ajak orang-orang yang cerdas untuk sama-sama membangun Indonesia” - Pelatih Timnas U-19
Presiden Republik Indonesia dalam rancangan sembilan agenda prioritasnya (Nawa Cita) nomor tiga, yaitu : “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan”. Dan mengingat tujuan pembangunan millenium Indonesia maka dihadirkanlah Nusantara Sehat sebagai program andalan Kementerian Kesehatan RI untuk mengisi pembangunan Kesehatan Indonesia , melanjutkan konsep MDGs ( Millenium development Goals) menuju SDGs (Sustanaible development goals ) dengan target menjamin adanya kehidupan yang sehat, serta mendorong kesejahteraan untuk semua orang di dunia pada semua usia).
Nusantara Sehat adalah kumpulan pemuda-pemudi Indonesia dengan latar belakang tenaga profesional kesehatan yang siap mengabdikan dirinya untuk membangun kesehatan Indonesia terutama di daerah DPTK (Daerah perbatasan, terpencil dan kepulauan) yang sangat membutuhkan sentuhan pelayanan kesehatan.
Nusantara sehat merupakan rangkaian Team Based yang terdiri dari : Dokter, Dokter gigi, Perawat, Bidan, Tenaga Kesehatan Masyarakat, Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medis, Tenaga Kesehatan Lingkungan (Sanitarian), Tenaga Farmasi dan Ahli Gizi. Kesembilan latar belakang kesehatan ini akan berkolaborasi untuk bersama-sama membangun daerah yang menjadi wadah penugasan selama dua tahun lama penugasan.
Tenaga-tenaga muda kesehatan ini rata-rata berumur dibawah 30 tahun dan berdedikasi tinggi untuk mengabdi dan menjadi bagian dari pembangunan Indonesia. Hal ini dibuktikan setelah melewati tahapan-tahapan seleksi,yaitu : seleksi berkas (online), Penilaian essay, Psikotest oleh Universitas Indonesia, Wawancara oleh Kementerian Kesehatan dan Focus Group Discussion. Setelah terpilih menjadi tim Nusantara Sehat, dilanjutkan dengan Pelatihan Bela Negara di Rindam Jaya dan Pusdikkes TNI AD Jakarta selama empat puluh hari demi menyiapkan tenaga yag siap diluncurkan dengan bekal kekuatan, rasa tanggung jawab yang tinggi , kedisiplinan yang tinggi dan keberanian dalam melaksanakan tugas di daerah DPTK yang beresiko.
Tentang penempatan kami.....
 
GEOGRAFIS
Kabupaten Boven Digoel memiliki 5 kecamatan . Distrik Kombut salah satunya yang menjadi tempat penugasan terletak antara: 0º - 15º Lintang Utara dan 90º 580 - 97º 480 Bujur Timur. Distrik Kombut mempunyai batas wilayah :
a. Sebelah Utara Distrik Waropko;
b. Sebelah Selatan Distrik Mindiptana;
c. Sebelah Barat Distrik Mindiptana;
d. Sebelah Timur Negara Papua New Guini

GAMBARAN UMUM
District Kombut terdiri dari 4 Kampung. Jumlah kepala keluarga terdiri dari 234 (KK) dan seluruh KK dalam kategori miskin. Jumlah penduduk di Distrik Kombut sekitar 1.198 jiwa. Seluruh warga di district kombut rata-rata ialah suku muyu dengan berburu dan bercocok tanam adalah cara mereka bertahan hidup. Kehidupan masyarakat masih sangat bergantung dengan budaya nenek moyang mereka sehingga terkadang budaya tersebut bertolak belakang dengan anjuran kesehatan dan harus dengan kesabaran penuh untuk secara perlahan mengubah pola pikir masyarakat tentang menjaga pola kesehatan mereka.
Letak geografis yang berbatasan langsung dengan Papua New Guini, maka masih banyak penduduk district Kombut yang masih nomaden dan masih adanya penduduk Indonesia yang menetap di negara tetangga. Maka asal mula pembentukan ditrict kombut ini ialah untuk menarik penduduk Indonesia yang masih ada di negara tetangga agar dapat menetap di Indonesia dengan dibangunnya rumah bantuan dari pemerintah daerah meski belum memasuki kategori rumah sehat.
Anak-anak Papua di district Kombut hanya memperoleh pendidikan hingga kelas 6 sekolah dasar. Karena memang hanya sekolah dasar disini. Sekolah hanya berjalan dari hari Senin hingga hari Kamis. Sementara hari Jum’at dan Sabtu adalah waktu yang diberikan kepada anak-anak untuk membantu orangtua mencari kayu bakar di hutan sedangkan hari minggu untuk beribadah.
Dengan segala keterbatasan infrastruktur dan tenaga pengajar yang ada, tim Nusantara Sehat ikut membantu dalam pelaksanaan proses belajar mengajar baik mengajarkan dalam materi pelajaran umum dan pendidikan kesehatan dini pula dijalankan sebagai salah satu program kerja tim Nusantara Sehat.
Gedung yang tersedia hanya mempunyai 3 ruangan kelas. Sehingga kelas satu dan dua digabung menjadi satu kelas, kelas tiga dengan empat, serta kelas 5 dengan kelas enam juga digabung menjadi satu kelas dengan masing-masing ruangan yang terdiri dari dua tingkatan kelas tersebut hanya dibimbing oleh satu guru tentor saja. Setiap kelas paling banyak terdiri dari sepuluh anak. Karena, masih banyaknya orangtua yang menganggap pendidikan tidak terlalu penting bagi mereka. Karena yang mereka pikirkan adalah bagaimana cara untuk mengisi sejengkal perut mereka yang kelaparan sebab tak ada yang dapat dimakan.
Gizi kurang dan gizi buruk menyerang anak-anak Papua di district ini. Hingga terlihat banyaknya anak balita yang mempunyai perut besar. Ini hanya sekelumit kisah mereka teman-teman.
Akses yang sulit dan segala keterbatasan, seperti signal dan listrik tidak ada, air bersih susah ditemukan sehingga harus memanfaatkan air hujan (Kalau hujan), dan tanah merah yang sulit ditanami tumbuhan. Akses jalan darat yang sangat sulit dilewati jika hujan. Letak perkampungan yang berada di dalam hutan. Sehingga kadang sulit mendapatkan logistik dan harus survive di dalam hutan.
Dengan gambaran singkat tersebut,
Kami tim Nusantara Sehat tidak dapat menyelesaikan ini sendiri, untuk itu kami mengajak pemuda-pemudi Indonesia untuk sama-sama berkolaborasi membantu bapak, ibu, adik-adik, saudara-saudara kita di perbatasan ini.
Tak ada salahnya berbagi sedikit untuk mereka bukan ?
Donasi teman-teman nanti akan distribusikan untuk mereka yang sangat membutuhkan.Semoga kita bisa menjadi bagian dari perbaikan bangsa ! Terutama muda-mudi Indonesia
Kami sangat menunggu respon positif teman-teman ataupun komunitas disana.. Salam Sehaaaat!!!! Sehat tooooohh !!!!
Salam Kolaborasi Lintas Sektor !!!
Teman-teman dapat membantu dalam bentuk
1. Buku pelajaran sekolah dasar , buku cerita/dongeng, buku sejarah/legenda, komik, dll
2. Pakaian anak-anak dan dewasa (termasuk pakaian sekolah dasar)
3. Logistik berupa susu, biskuit, dll untuk perbaikan gizi adik-adik kita
Bisa dikirim ke
Alamat pengiriman :
Kepala Puskesmas Kombut (Erry Hardi) Distrik Kombut. Mindiptana.
Kab.Boven Digoel
99662
Papua
Atau bentuk donasi ke
Rekening
BRI
0341 01 067468 504
Nesya Ardella Simamora

Terimakasih banyak...
Semoga Kebaikan selalu mengalir untuk kita semua..

Salam kenal dari team based kami :

  • Stenly Ismael Benusu (Tenaga Kesehatan Masyarakat - NTT)
  • Nesya Ardella Simamora ( Ahli Teknologi Laboratorium Medis - Medan)
  • Nelly Dameria Sinaga (Bidan - Jakarta)
  • Susilawati (Tenaga Farmasi - Makassar)
  • Nur Annisa (Ahli Gizi - Makassar)


Ribet nikah di Binjai ? BINJAI punya prosedur menikah yang berbeda ? Pertama di INDONESIA

oleh : Nesya A. Simamora         Judul diatas sebuah pertanyaan atau pernyataan dari kamu ga sih ? mungkin bakal penasaran kenapa aku ...