Minggu, 05 Januari 2025

Ketipak-Ketipuk Sayang, Baju Raya Dah Beli Ke Sayang ?

 


Oleh : Nesya Ardella Simamora

 

Sebagai perempuan, saya sangat memahami sifat dasar perempuan yang menyukai shopping atau berbelanja, suka koleksi, suka hal-hal yang lucu dan gemesin. Apalagi setiap momen lebaran, beli baju baru adalah suatu budaya yang wajib dilakukan. Bahkan parahnya, ada yang berprinsip jika baju yang dipakai sudah pernah di unggah ke  Instagram, maka wajib tidak boleh dipakai dan di posting untuk yang kedua kalinya. Jadi setiap kali akan hangout  Bersama teman misalnya, wajib beli baju yang baru. Ini yang disebut dengan fast fashion.

Pasti istilah fast fashion ini sudah tak asing lagi ditelinga kita. Model pakaian yang sudah tidak tren dan akhirnya kita harus membeli pakaian yang sedang tren, dengan harga yang murah namun kualitasnya tidak tahan lama, mudah using dan tidak berkualitas. Namun diproduksi secara cepat dan banyak karena memnuhi permintaan pasar.  Dengan demikian fast fashion ini banyak memiliki dampak negatif terutama terhadap lingkungan. Produsen fast fashion memilih menekan biaya produksi agar bisa menghasilkan produk yang murah namun bisa memenuhi permintaan pasar dan sesuai dengan tren yang kekininan. Akibatnya banyak yang menggunakan bahan pewarna textile yang tidak ramah lingkungan. Selain itu, banyak produsen yang menggunakan bahan polyester karena cenderung lebih murah. Namun, polyester sebagai bahan tekstile sintesis tidak dapat terurai secara hayati sehingga limbahnya dapat mengeluarkan mikroplastik yang dapat merusak ekosistem.

Nah, jika kita sudah tau dampak negatif dari fast fashion ini, apakah kita masih mau mengikuti tren yang tidak ada habisnya dan menjadi korban atas Tindakan kita sendiri ?. tentu jika kita menggunakan akal kita dengan baik, kita akan memilih untuk mengatakan tidak. Lalu, apa langkah-langkah yang bisa kita lakukan agar kita terhindar dari FOMO fast fashion ini ?. mulai sekarang kitab isa memikirkan untuk membeli sesuatu yang benar-benar butuh. Belilah jenis fashion yang timeless atau tidak termakan zaman sehingga kita tidak disibukkan untuk berfikir bahwa fashion yang kita pakai jadul atau kuno. Manfaatkan barang yang dimiliki dengan teknik capsule wadrobe yaitu konsep berpakaian yang sederhana dengan memilih pakaian yang multifungsi dan mudah di padu padankan dengan pakaian yang lain sehingga seperti kelihatan menggunakan model pakaian yang berbeda padahal hanya mencocokkan pakaian yang satu dengan yang lainnya. Semoga berhasil .

Tidak ada komentar:

Ketika Rasa Malas Itu Muncul

by : Nesya Ardella Simamora Rutinitas yang kita lakukan setiap hari, mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur saat malam hari, memang sa...