Oleh : Nesya Ardella
Simamora
Sebagai perempuan,
saya sangat memahami sifat dasar perempuan yang menyukai shopping atau
berbelanja, suka koleksi, suka hal-hal yang lucu dan gemesin. Apalagi setiap
momen lebaran, beli baju baru adalah suatu budaya yang wajib dilakukan. Bahkan parahnya,
ada yang berprinsip jika baju yang dipakai sudah pernah di unggah ke Instagram, maka wajib tidak boleh dipakai dan
di posting untuk yang kedua kalinya. Jadi setiap kali akan hangout Bersama teman misalnya, wajib beli baju yang
baru. Ini yang disebut dengan fast fashion.
Pasti istilah fast
fashion ini sudah tak asing lagi ditelinga kita. Model pakaian yang sudah
tidak tren dan akhirnya kita harus membeli pakaian yang sedang tren, dengan
harga yang murah namun kualitasnya tidak tahan lama, mudah using dan tidak
berkualitas. Namun diproduksi secara cepat dan banyak karena memnuhi permintaan
pasar. Dengan demikian fast fashion ini banyak
memiliki dampak negatif terutama terhadap lingkungan. Produsen fast fashion memilih
menekan biaya produksi agar bisa menghasilkan produk yang murah namun bisa memenuhi
permintaan pasar dan sesuai dengan tren yang kekininan. Akibatnya banyak yang
menggunakan bahan pewarna textile yang tidak ramah lingkungan. Selain itu,
banyak produsen yang menggunakan bahan polyester karena cenderung lebih murah. Namun,
polyester sebagai bahan tekstile sintesis tidak dapat terurai secara hayati sehingga
limbahnya dapat mengeluarkan mikroplastik yang dapat merusak ekosistem.
Nah, jika kita
sudah tau dampak negatif dari fast fashion ini, apakah kita masih mau
mengikuti tren yang tidak ada habisnya dan menjadi korban atas Tindakan kita
sendiri ?. tentu jika kita menggunakan akal kita dengan baik, kita akan memilih
untuk mengatakan tidak. Lalu, apa langkah-langkah yang bisa kita lakukan agar
kita terhindar dari FOMO fast fashion ini ?. mulai sekarang kitab isa memikirkan
untuk membeli sesuatu yang benar-benar butuh. Belilah jenis fashion yang
timeless atau tidak termakan zaman sehingga kita tidak disibukkan untuk
berfikir bahwa fashion yang kita pakai jadul atau kuno. Manfaatkan barang yang
dimiliki dengan teknik capsule wadrobe yaitu konsep berpakaian yang
sederhana dengan memilih pakaian yang multifungsi dan mudah di padu padankan
dengan pakaian yang lain sehingga seperti kelihatan menggunakan model pakaian
yang berbeda padahal hanya mencocokkan pakaian yang satu dengan yang lainnya. Semoga
berhasil .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar